Jeruk lemon adalah salah satu tanaman buah yang banyak dibudidayakan. Selain memiliki manfaat dan biasa dijadikan sebagai penyedap makanan, Salah satu penyebab banyak orang membudidaya pohon jeruk lemon karena cara menanam lemon termasuk mudah.
Buah lemon termasuk buah yang memiliki banyak manfaat. Terutama manfaat untuk kesehatan.Jeruk lemon dikenal sebagai buah yang mengandung banyak vitamin C sehingga sangat tepat jika dijadikan sebagai buah untuk menjaga daya tahan tubuh. Tapi sebenarnya, tidak hanya vitamin C yang dikandung jeruk lemon,tetapi masih banyak lagi kandungan di dalamnya.
Selain biasa dijadikan untuk bahan penyedap masakan dan menjaga daya tahan tubuh, jeruk lemon atau yang biasa disebut sebagai Citroen ini biasa juga dijadikan sebagai bahan utama untuk membersihkan perabotan. Banyaknya manfaat yang bisa diambil dari jeruk lemon ini menjadikan jeruk lemon memiliki harga yang berbeda dibandingkan dengan jeruk-jeruk lainnya.
Cara menanam lemon pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan cara menanam jeruk pada umumnya. Hanya saja ada beberapa perlakuan khusus yang harus diberikan sebagai salah satu cara menanam jeruk lemon agar dapat berbuah cepat, banyak, dan berkualitas. Cara menanam lemon tersebut adalah:
1. Persiapan Bibit Lemon
Ada dua acara untuk mendapatkan bibit dari jeruk lemon. Dengan cara generatif dan dengan cara vegetatif. Menanam dengan cara generatif adalah cara menanam jeruk lemon dengan biji sedangkan cara vegetatif adalah cara menanam jeruk lemon dengan cara stek dan juga cangkok.
a. Cara Generatif
Cara generatif atau dengan biji dapat anda bisa anda lakukan dengan dua acara. Pertama, anda bisa membeli benih bijinya di toko pertanian. Sedangkan cara kedua, biji bisa didapatkan dari buah lemon yang anda beli.
Untuk cara kedua, yang harus anda lakukan adalah memilih biji dari buah lemon yang anda beli. Biji jeruk lemon yang bisa dijadikan benih adalah biji jeruk lemon yang besar dan berisi. Namun walaupun biji dari cara generatif ini mudah didapatkan, cara vegetatif adalah cara yang paling umum digunakan untuk menanam jeruk lemon ini. Hal ini karena buah lemon yang ditanam dengan cara generatif membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan cara menanam jeruk lemon dengan cara vegetatif.
b. Cara Vegetatif
Cara menanam jeruk lemon dengan cara vegetatif bisa dilakukan dengan cara stek dan juga cangkok. Walaupun berbeda cara, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kedua cara ini dilakukan. Salah satunya adalah cara menentukan pohon indukan yang akan di stek dan di cangkok. Ciri-ciri pohon indukan yang bisa di stek atau di cangkok adalah:
- Pohon berkualitas,
- Berbuah banyak,
- Terbebas dari penyakit,
- Terbebas dari hama,
- Batang pohon kuat dan kokoh,
- Tidak keriput,
- Berdaun lebat, sehat, dan tidak menguning.
Mencari dan menentukan pohon indukan dengan ciri diatas sangat penting dilakukan karena akan menentukan hasil dari pohon jeruk lemon yang akan anda tanam. Jika mendapatkan bibit dari pohon yang berkualitas, sifat dari pohon tersebut sudah pasti akan terbawa sehingga akan menghasilkan pohon yang berkualitas juga.
Untuk cara mencangkok, cara yang yang digunakan hampir sama dengan cara mencangkok pada umumnya. Namun berbeda dengan stek, dan berikut cara stek yang bisa dijadikan panduan untuk menanam jeruk lemon:
- Bagian yang bisa diambil dari pohon jeruk lemon unutuk dijadikan stek adalah batang cabang yang memiliki 2-3 ruas daun.
- Potong bagian tersebut sepanjang 20cm.
- Untuk mengurangi penguapan, potong sebagian daun-daun yang ada.
- Celupkan ujung dari batang cabang tadi kedalam air yang sudah dicampur dengan cairan penumbuh akar.
- Jika tidak memiliki cairan penumbuh akar, anda bisa menggunakan bawang merah yang diremas-remas dan dicampur dengan air untuk dioleskan ke batang tadi.
- Tanam batang di media tanam dengan posisi berdiri tegak dan berada di tengah pot.
- Stek yang sudah ditanam disiram dua kali sehari selama 21 hari atau sampai akar muncul.
- Setelah akar muncul, stek bisa dipindahkan ke media tanam yang lebih besar lagi.
Penyiapan Lahan Tanam
Jeruk lemon termasuk tanaman yang bisa tumbuh di iklim tropis dan subtropis sehingga untuk di Indonesia sendiri, pohon jeruk lemon bisa ditanam dimana saja, baik pada lahan pertanian ataupun di dalam pot. Namun walaupun seperti itu, ada kriteria khusus jika anda ingin menanamnya di lahan pertanian. Beberapa kriteria khusus itu adalah:
- Tanah bertekstur gembur dan bersifat organik.
- Lahan yang ditanami harus bebas gulma,
- Lahan terbebas dari pohon-pohon atau bangunan besar yang dapat menghalangi sinar matahari mengenai pohon jeruk lemon,
- Lahan tidak basah atau becek,
Penanaman Lemon
Untuk lahan pertanian sendiri, tanah yang akan digunakan sebagai media tanam biasanya harus melalui penggemburan tanah dan pembuatan aliran irigasi terlebih dahulu. Selain itu, pembuatan lubang tanam juga harus diperhatikan karena sebelum melakukan penanaman, lubang tanam harus terlebih dahulu diberikan pupuk untuk memperkaya unsur hara yang ada didalamnya.Pupuk yang bisa di gunakan adalah Super Nasa,Pupuk Kandang yang sudah di Fermentasi dengan Natural Glio.
Perawatan Lemon
Setelah bibit anda mengeluarkan tunas dan akar, bibit yang sebelumnya berada di pot harus segera dipindahkan ke media yang lebih luas. Seperti pot yang lebih besar ukuran diameternya ataupun lahan pertanian yang sudah dipersiapkan. Jika tidak segera dipindahkan, kemungkinan pohon akan mengalami perlambatan dalam pertumbuhan akan terjadi.
Untuk perawatan pohon jeruk lemon, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Yaitu pemupukan, pengendalian hama, serta pemangkasan. Agar lebih jelas, berikut perawatan yang bisa anda lakukan.
Pemupukan
Pemupukan untuk pohon jeruk lemon bisa dilakukan paling banyak empat kali dalam satu tahun. Hal ini mengingat pohon jeruk lemon tidak bisa diberikan pupuk jika usia dan ukuran dari pohon belum cukup. Jika dipaksakan, tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ataupun kualitas buah.
Untuk pemupukan menggunakan Super Nasa,Tangguh Dekomposer,Serta penggunaan pupuk kimia seperti NPK .Dengan menggunakan super nasa Dosis Penggunaan pupuk Kimia bisa di kurangi 50% nya sesuai rekomendasi dinas setempat.
Untuk Penyemprotan Bisa menggunakan Greenstar + Aero810 di setiap 2 minggu sekali,Dengan Dosis pertangki semprot 14 liter adalah 1/2 bungkus greestar + 1/2 ttp Aero810.
Setelah jeruk lemon berbuah pemupukan di anjurkan di tambah Power nutrition yang berfungsi khusus untuk buah.pemupukannya bersamaan super nasa dan pupuk kimia.
Hama Serangan Jeruk Lemon
Pohon jeruk lemon memiliki cukup banyak hama pengganggu. Jadi, jika anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, pengendalian hama adalah salah satu hal yang harus diutamakan. Terlebih pada saat pohon jeruk lemon memasuki masa berbunga. Dan berikut adalah beberapa contoh dari hama yang biasa ditemui pada pohon jeruk lemon:
- Lalat buah,
- Kutu Loncat atau Diaphorina Citri,
- Tungau atau Eriophyes Sheldoni Tetranychus sp,
- Kutu Daun atau Toxoptera Citridus Auranti,
- Ulat Peliat Daun atau Phyllocbistis Citrella, dan
- Penggerek Buah atau Citripestis Sagittiferella
Ada dua cara yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah ini. Cara paling umum adalah dengan membuat jebakan buah dan juga menyemprotnya dengan menggunakan pestisida organik maupun pestisida hayati
Pemangkasan
Hal lain yang harus dilakukan agar pohon jeruk lemon tumbuh dengan maksimal adalah melakukan pemangkasan yaitu memotong cabang atau batang yang tidak produktif. Selain pada batang, pemangkasan juga bisa dilakukan pada daun untuk mengurangi penguapan.
Fungsi dari pemangkasan ini adalah untuk mengarahkan pohon agar tetap fokus pada pertumbuhan cabang atau batang yang produktif hingga akhirnya berbuah.
Pemanenan
Pohon jeruk lemon termasuk tanaman yang membutuhkan waktu cukup lama untuk berbuah. Satu pohon jeruk lemon biasanya membutuhkan waktu 3 sampai dengan 5 tahun untuk memasuki masa panen. Namun jika anda menggunakan cara vegetatif pada saat pemibitan, proses pertumbuhan akan lebih cepat dibandingkan jika anda menggunakan cara generatif,yakni bisa sebelum 1 tahun sudah berbuah.
0 Comments:
Posting Komentar